Senin, 08 Desember 2008

Confrence Calls Sebagai Sarana Persahabatan

Pertemuan demi pertemuan telah berjalan dari waktu ke waktu oleh satu dengan yang lainnya. Serasa walaupun hanya sebagian gelintir dari kawan-kawan namun dapat sebagai obat untuk mengembalikan kerinduan selama puluhan tahun tidak bertemu.

Minggu-minggu terkhir ini terasa begitu banyak komunikasi dengan teman-teman lama melalui confrence call. Melalui fasilitas ini akhirnya kami dapat berbicang dan bercanda tawa bersama walaupun berbeda dan berjauhan tempatnya.

Sayangnya terbatas oleh masing-masing operator selulernya, jadi teman-teman yg memakai operator Simpati ya bisa ngobrol bareng dengan sesama simpati begitu pula terhadap operator yg lain.

Toh walaupun dengan segala keterbatasan akhirnya bisa komunikasi antar pulau secara bersama-sama. Serasa bisa ngobrol dan ketemu bareng di satu meja makan. Suatu kelegaan yg benar bisa kami rasakan.

Satu - persatu keterbukaan muncul dengan sendirinya disela-sela kesibukan masing-masing bisa saling menguatkan dan meneguhkan. Itu yg bisa kami rasakan, walau harus diakui juga bahwa semua itu perlu pengorbanan. Ada pula yg menanggapi positif dan negatif tapi itu lumrah dan biasa. Kadang juga ada yang bersikap apatis dan pesimis.

Namun semua itu adalah kerikil yg kata Pak Suka menjadikan kerining sikil, tapi itu semua dapat saja dianggap sebagai bumbu kehidupan, yang dapat menambah aroma semakin nikmat dan nikmat bila dirasakan.

Akhirnya semua diharapkan bisa menjadi sarana untuk lebih menjalin persaudaraan dan persahabatan untuk menjadi lebih baik, saling meneguhkan, saling menguatkan dan saling memberikan inspirasi untuk lebih maju dan maju untuk menapaki kehidupan yang lebih bermakna.

Wasalam

Den Bagus
8 des 2008