Kamis, 13 Januari 2011

Kerapuhan Hati

Tuhan ,
Mengapa semua ini harus terjadi padaku
Yang sebenarnya harus aku hapus dan aku lupakan
Mengapa muncul kembali
Disaat kebahagiaan hampir aku renggkuh

Haruskah aku larut dalam rasa ini?
Beberapa tahun yang lalu
Kau begitu lincah dan penuh senyum
Kau begitu lugu
Kau begitu mempesona
Hingga aku hanyut
Buaian kelembutanmu

Waktu itu aku sudah iklaskan dirimu
Aku rela
Sebagai wujut cintaku yg tak terkira terhadapmu

Masa demi masa tlah berlalu
Sedikit demi sedikit kenangan itu
Hampir pudar dan mulai menghilang
Kupupus dan kupendam masa laluku

Kumulai dengan kehidupan baru
Akhirnya semua berlalu dan berlalu
Kusimpan rapat di dalam lubuk hatiku

Bak petir menyambar diriku di siang terik
Tatkala kudengar kembali renyak riuh tawamu
Seakan aku tak percaya
Tapi memang itu tawamu

Seakan detak jantungku berhenti
Saat betul kupastikan itu suaramu
Terasa semakin keras benturan detak jantungku
Tatkala kudengar sayup kisah hidupmu.

Hari demi hari detik demi detik kulalui
Dengan penuh kecemasan
Serasa aku tak mau lewatkan sedetikpun
Tuk terima untaian huruf demi huruf kata demi kata darimu

Adinda, sungguh tak kuasa hatiku untuk membendung keinginanku
Untuk segera berjumpa denganmu
Galau hatiku mendengar gerah ratap hidupmu.
Tak dapat kubayangkan semua itu terjadi padamu

Disetiap waktuku kudaraskan untaian doa untukmu
Aku tak tahu mengapa aku begitu larut dalam kesedihan itu
Mungkinkah karena aku masih mencintaimu?
Ataukah ini wujut simpatiku pada adikku?

Segalanya begitu galau rasanya
Lamunan demi lamunan terhenyak disetiap waktu
Saat aku kerja
Saat aku bersama keluargaku
Saat aku bersama siapa saja

Yang lebih menyakitkan lagi
Sungguh saya tak bisa menemukan bayang wajahmu
Kucari dan kutelisik disetiap wajah orang
Yang mampir dalam pandanganku
Kurekam dalam memoriku
Tak satupun yg bisa mirip dirimu

Sungguh aku tersiksa
Dan tersiksa
Hanya untuk menemukan bayangan dirimu
Semua yg terjadi padaku
Karena emosi dan kegalauan hatiku

Akhirnya Tuhan menyapa aku
Melalui teman-teman dan semua yg ada disekelilingku
Dengan berbagai macam cara Tuhan Menyapa dan mendengar jeritan doaku
Berbagai macam kejadian terjadi padaku
Membuat aku terhenyak dan terbangun dari mimpiku.

Saat itu.....................
Aku sungguh bisa menumpahkan kepedihan hatiku
Kucurahkan semua penderitaan dan sakitku
Kupasrahkan semuanya
Menjadi persembahan hidupku

Hatiku terasa lega
Bebanku terasa ringan
Karena semua tlah kupersembahakan pada-Nya

Adinda, hingga kita bisa bertemu kembali
Rasanya bagai mimpi
Mimpi dan mimpi
Hanya doa yg selalu kudaraskan untuk mu dan untuk kita semoga kita kuat dalam menjalani kehidupan kita.
Amin
...........................................

John Titho Zadly Rais Soejarwadi

(Ungkapan hati seorang alumni yg akhirnya menemukan kembali gadis pujaannya, waktu di bangku sekolah.)