Jumat, 03 Desember 2010

27 Desember 2010 ...Silahturahmipun Sudah Diambang Pintu

Untuk mengapai sebuah angan tentu harus melewati rintangan dan perjuangan, ternyata hal itu bukan hanya slogan saja, betapa tidak...dari tuangan gagasan beberapa gelintir alumni dari sebuah Sekolah yg sudah tutup, dimana kalau pulang kampung sering bertemu akhirnya muncul gagasan untuk mengumpulkan teman-teman alumni dalam sebuah wada yang namanya REUNI.

Alhasil satu tahapan bisa terlewati walau hanya dengan modal telponan dan SMS wacana untuk Reuni bisa terwujut dan dapat mengumpulkan 40-an alumni siswa dan Guru, padahal tanpa melalui mekanisme pertemuan atau rapat. Luar biasa hasilnya walaupun yg datang hanya sebatas yang bisa dihubungi lesat telpon, dan modal nomor rekening, itulah sekilas gambaran dari Reuni 27 Desember 2007 yang lalu.

Dari pertemuan tersebut akhirnya munculah gagasan untuk mengadakan Reuni yang lebih besar, tak tanggung-tanggung akhirnya disepakati 3 tahun selanjutnya akan dibuat Reuni Seluruh Angkatan untuk Alumni SPG Sanjaya St Dominicus Maguwoharjo....gila ................bagaimana bisa? Mengaapa tidak?

Akhirnya dibentuk kepanitiaan kecil dimana untuk memudahkan komunikasi langsung maka untuk susunan kepanitiaan diambil dari teman-teman yang tinggal diseputar Yogyakarta. Pertemuan demi pertemuan dilakukan, walau dengan berbagai macam rintangan dan halangan, dari Pertemuan di SD Kanisius Kalasan, Di Rumah Mbak Ninik, di rumah Mbak Semi di Semarang, di Pondok ikan Tuna Prambanan, dan yang selanjutnya nanti di Pemancingan Sendang Ayu, Kalasan.

Daya upaya pikiran gagasan, tenaga dan biayapun tercurahkan demi terselenggaranya acara tersebut, yang lebih mengherankan adalah bagaimana bisa menyisir dan menemukan alumni dari angkatan pertama sekitar tahun 1968 hingga angkatan terakhir tahun 1991, beruntung Sekolah kita itu dari awal hanya menerima satu kelas jadi alumninya tidak begitu banyak. Namun walaupun begitu ternyata Alumni SPG Sanjaya itu tersebar diseluruh Nusantara dan ternyata tidak semua alumni Sekolah Pendidikan Guru itu akhirnya bekerja di dunia pendidikan, banyakk juga yg bekerja di sektor lain walaupun ijazahnya tetap SPG.

Akhirnya dalam perjalanan waktu akhirnya kami menemukan salah satu Pamong yg dulu mengajarkan Psykologi yang dikenal dengan nama Bu Susi, yang akhirnya kami bisa saling berkomunikasi via telpon dan SMS , beliau antusias sekali dan ikut mencari alumni di seputar Maguwoharjo, begitu banyak teman teman yang akhirnya mengetahui telpon Ibu Susi akhirnya salaing membuka komunikasi lewat telpon bahkan ada yang langsung bersilahturahmi, sekarang beliau tidak lagi dipanggil Bu Susi tapi Bunda Susi ................. Selain itu proses pencarian alumni tetap berjalan dan juga begitu banyak ditemukan dari alumni pertama hingga terakhir.

Dengan saling bertukar nomor HP akhirnya satu sama lain bisa saling berbagi suka dan suka melalui silahturahmi udara. Berbagai tanggapan dan dukungan menambah semangan team pencari alumni. Dari usaha itu semua akhirnya dapat diketahui juga ternyata dari SPG Sanjaya akhirnya ada yang memilih untuk menjalani  panggilan hidup membiara, ada yang jadi Suster, Pastor dan Bruder, ada yang tetap meniti karir sebagai Guru ada yang menjadi Dosen, ada yang akhirnya jadi pedagang atau petani, ada pula yg jadi buruh pabrik. Dari satu produk SPG akhirnya menghasilkan beraneka ragam profesi.

Kembali ke acara reuni, dipuncak pencarian alumni yg sudah semakin banyak ditemukan dan dalam perencanaan yg mulai matang akhirnya bencanapun datang dengan meletusnya Merapi, terpikirkan dalam benak kami apakah nanti reuni bisa berjalan dengan baik dengan kondisi seperti itu, mungkin ada beberapa alumni yang juga terkena musibah , apakah yg ada di perantauan tidak ragu dengan begitu banyaknya debu Merapi yang belum bersih belum lagi pasca meletusnya Merapi masih menimbulkan banjir lahar dingin, pikiranpun berkecamuk antara jadi atau tidak maju atau mundur. Akhirnya dengan menjaring beberapa masukan dari berbagai tempat disarankan untuk tetap maju walau dengan format berbeda dalam arti bilamana ternyata ada ditemukkan alumni yg terkena musibah disitulah nanti semoga dapat muncul gagasan baru di acara reuni nanti.

Maju terus pantang mundur demikian semoga bukan slogan semata , dan betul dijalankan sesuai dengan rencana yg telah disiapkan bersama..Amin


Mas Bagus

Selasa, 12 Oktober 2010

Catatan Kecil Pertemuan Banyumanik

Berbekal keinginan dan kepedulian ingin mensukseskan acara Temu Kangen Kanca Lawas Jilid II yg bertajuk Silahturahmi Akbar seluruh angkatan dari Alumni SPG Sanjaya Maguwoharjo, maka beberapa gelintir Alumni dari berbagai kota menyatukan gagasan dan pemikiran dengan berkumpul di Banyumanik 26 September 2010. Pertemuan tepatnya diadakan di rumah Ibu Semiyem di daerah Banyumanik, seraya menikmati goreng tempe gembus yg sudah lama tak dinikmati akhirnya satu persatu datang dari berbagai kota, diantaranya: 
  1. Mas Teguh Priyono dari Kota Surabaya
  2. Mas Rahcmad Budiharso dari Cilacap.
  3. Mas Haryadi dari Ambarawa.
  4. Mbak Kristiani dari Yogyakarta
  5. Mas Suyoto dari Jakarta
  6. Mas Lasito dari Bekasi
  7. Mas Sutikno dari Semarang
  8. Mbakyu Semiyem sebagai tuan rumah dari Banyumanik
Ada yang datang dari semenjak subuh nggedor pintu orang lagi tidur, ada yang harus nginap di rumah saudara, adayang terpaksa nongkrong dipinggir jalan menunggu waktu janjian ketemuan, malah ada yang mobilnya trouble di jalan, namun akhirnya semua dapat bertemu kangen kangenan.
Pembicaraan makin hangat ditambah suguhan srabi ijo yg nikmat oleh ooleh dari Ambarawa, wuih enaknyaaaaa...............wis jan marahi makin asyik saja obrolannya....Lebih gayeng lagi waktu Mas Mantan Ketua Osis datang terbengong-bengong sambil mengingat ingat siapa yang sudah asyik ngobrol di dalam. Ternyata 25 tahun berlalu sudah dan menjadi lupa wajah wajah lama yg dulu masih ingah - ingih, sekarang udah pada bisa tertawa lebar penuh suka cita...

Akhirnya yg datang terakhir Mas Sutikno yang gagah dengan wajah yg serius.... "Wah udah lama ya..............., maaf service kendaraan dulu" Beliaupun akhirnya juga asyik tercebur dalam pembicaaraan serius kembali.

Pembicaraan akhirnya ditutup dengan makan siang bersama dengan hidangan makan siang yg membuat ngiler, betapa tidak ayam kampun goreng hangat, lele goreng dan cumi eee tak lupa tempe bacem dan gembus goreng, wah jan nikmatnya dipadu dengan sambel dan lalapan segernya.

Dari hasil pembicaraan pada pertemuan tersebut dapat disepakati untuk dapat direkomendasikan kepada Panitia pelaksana di Jogja sebagai berikut:
  1. Disepakati bahwa hasil dari pertemuan ini bukan merupakan pertemuan kepanitiaan tapi hanya menyatukan gagasan dan pemikiran untuk dapat disumbangkan kepada Panitia Pelaksana di Jogja, walaupun sebagian juga merupakan anggota Panitia Pelaksana.
  2. Estimasi jumlah alumni yg bisa di hadirkan kurang lebih sekitaar 150 alumni, jadi jika rata-rata datang berdua menjadi sekitar 300 orang termasuk di dalamnya Pamong dan guru.
  3. Dari estimasi peserta tersebut di atas di sarankan untuk tetap dilaksanakan di Bekas Sekolah dulu, karena Aula dipakai untuk gudang maka alternatif terakhir menggunakan tenda saja. Hal itu dengan pertimbangan, tempat pasti diketahuhi untuk semua alumni dan mudah dalam transportasinya, sekaligus mengingat tempat menimba ilmu di masa lalu dan bila membawa anak dan pasangan sekaligus memperkenalkannya, yang pasti juga hemat dalam biaya.
  4. Acara puncak dimeriahkan dengan hiburan orgen tunggal, yang murah meriah, ppaling tidak yang pernah di pakai tahu 2007 jika masih ada.
  5. Mengingat acara akan berlangsung melewati jam makan siang maka sembari kangen-kangenan perlu hidangan makan siang dan diusulkan untuk prasmanan saja.
  6. Kepada Guru dan pamong akan diberikan kenangan yang wujutnya akan dibicarakan kembali di tiingkat panitia pelaksana .
  7. Masih ingat pepatah Jawa yg di ajarkan Eyang Soekodi di bangku sekolah dulu, "Jer Basuki mawa bea" demikian juga untuk terselenggaranya acara tersebut, setelah di engreng-engreng ternyata gede juga dan di perkirakan menelan biaya Rp 13.500.000,00 dengan rincian untuk Konsumsi, kenangan dan sarana kegiatan. Lalu dari mana sumbernya? Tentunya ya dari kita untuk kita, namun yang lebih diutamakan adalah bagaimana usaha kita untuk bisa menghadirkan kanca-kanca lawas kita, bisa guyup, gayeng kangen kangenan dengan guru-guru kita.
  8. Sumber dana utama di harapkan subsidi silang dari alumni sendiri, yang bisa menyisihkan dana lebih ya dimohon untuk berpartisipasi lebih, namun kepada alumni kembali ditekankan bukan partisipasi sumbangan dana yg diutamakan tapi partisipasi kehadirannya. Untuk partisipasi dana ya paling tidak sebagai pengganti makan siang saja. Dana dapat disetor langsung ke Bendahara Ibu Pratiwi atau Ibu Ria Dewi (Titin) angkatan 86 atau ditransfer ke rekening Panitia di : Rekening BRI Britama No: 3067-01-000443-50-2 a/n Pratiwi Maria Emaculata dan setelah transfer mohon memberitahukan lewat SMS atau Call ke Bendahara 2 Ibu Ria Dewi di No 0812580955.Untuk Call Centre Informasi Alumni bisa dihubungi di 08128302640, 085710477968, 081808169405 (Mas Lasito)
  9. Secara spontan waktu itu juga dicari dana sukarella dari Alumni (todongan tegel-tegelan) dari 10 Alumni terkumpun dana sekitar Rp 6.550.000,00 namun itu masih dalam bentuk kesanggupan semoga dapat terealisasi. Dan tentunya alumni yg lain juga ikut tergerak untuk berpartisipasi lebih.
  10. Diusulkan juga bahwa Mbakyu Kristiani , Mas Mursio dan Mas Untung ditugasi untuk mencari data guru guru dan alamatnya sekaligus nantinya menyebarkan undangannya.
Demikian 10 butir kesepakatan yang merupakan bentuk kepedulian dan semangat untuk  mensukseskan acara tersebut. Hanya satu keinginan " Waktu muda kita bersahabat, dimasa tua mari kita jalin persaudaraan yang erat". Semoga acara temu kangen kanca lawas jilid2 nanti bisa merupakan awal atau tonggak mewujutkan Paguyupan dan persaudaraan Alumni SPG Sanjaya yg kita cinta bersama.
Semoga dan semoga.

Salam dari meja Redaksi
Mas Bagus
bagus671@gamail.com
http://www.facebook.com/#!/lasito.johanes



Jumat, 01 Oktober 2010

Mereka yang telah membesarkan kita dengan apa yg dimiliki

Setelah puluhan tahun tak berjumpa, rasanya begitu susah untuk mengingatnya satu persatu. namun tak pernah berusaha tuk melupakannya, karena beliau-beliau itulah yg telah membesarkan dan membuat kita (alumni ) menjadi seperti sekarang ini. Siapa dia? Beliau adalah para Pamong yang telah menjadi Guru, sahabat kita selama 3 tahun menimba ilmu di Sekolah Pendidikan Guru yang membentuk kita hingga sekarang menjadi seperti ini.

Berhari-hari kami berusaha untuk mengeluarkan memori lama untuk mengingat wajah beliau tapi akhirnya tak kuasa juga untuk mengingat satu persatu hanya beberapa yang masih segar dalam ingatan kami. Dalam halaman muka blog ini penulis sudah mencoba memaparkan sekilas tentang beberapa Guru yg telah membesarkan SPG tercinta.

Dari hasil masukan beberapa alumni terangkum daftar Guru dan Karyawan sebagai berikut :
  1. Bp. YB Soekodi, BA
  2. Ibu Rini M (alm)
  3. Ibu Susi
  4. Pak Darmo
  5. Pak Teguh
  6. Pak Wudi
  7. Pak Warjo
  8. Pak Parjo
  9. Pak Singgih
  10. Pak Rustamaji
  11. Pak Narto
  12. Pak Wakidi
  13. Pak Raharjo
  14. Pak Tono
  15. Pak Yus
  16. Pak Sumbogo
  17. Pak Lukas
  18. Pak Sumino
  19. .................................
Sementara masukan dari teman-teman baru itu yg mampir di meja redaksi namun demikian dari ke 18 Pamong tersebut baru sebagian yg bisa dihubungi, apalagi keberadaan tempat tinggal terakhirnya, untuk itu melalui media ini kami mengharapkan bila teman-teman ada yg mengetahui keberadaan beliau-beliau itu mohon dapat di infokan ke meja redaksi, dengan harapan nanti di saat Reuni Akbar beliau bisa hadir diantara kita semua, saling kangen kangenan.

Untuk saat ini media informasi yang kami gunakan ada beberapa diantaranya : 
  1. Media jejaring sosial Bloger dengan alamat http://alumni-sanjaya.blogspot.com.
  2. Media Jejaring Groups Facebook dengan alamat :  http://www.facebook.com/photos.php?id=1366887337#!/group.php?gid=10150127978250646&ref=ts
  3. Media Jejaring Acara Facebooker dengan alamat : http://www.facebook.com/photos.php?id=1366887337#!/event.php?eid=10150128323830430&ref=ts

Add caption
Semoga dengan memanfaatkan media informasi ini semakin banyak Alumni yg dapat terjaring dan terdata kembali.

Salam kangen

Maz Bagus


    Kamis, 30 September 2010

    Trimakasih Ibu Susi Telah Memberikan Semangat Pada Kami

    Perkembangan pencarian Jejak Alumni SPG Sanjaya St Dominicus Maguwoharjo semakin hari terlihat semakin baik, apalagi mendapat dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari para Aluni Siswa namun juga dari Alumni para Pamong.

    Setelah beberapa waktu yg lalu team redaksi mendapatkan nomor telpon dari Ibu Guru Psykologi Ibu Lusiana Susiyanti W yang lebih akrab dipanggil dengan nama Bu Susi, kami semakin terpacu untuk lebih intensif dalam menelusuri jejak Alumni. Dari beliau kami temukan alumni angkatan awal. Ada Ibu Sinarmiyati dan beberapa yang lain.

    Semula kami merasa kawatir karena beberapa teman yg kami beri tahu nomer HP Ibu Susi langsung menelpon beliau , wah bisa-bisa mengganggu kenyamanan hari tua beliau tapi yang terjadi sebaliknya karena berdasar pengakuannya beliau merasa terhibur dengan sapaan murid-muridnya dulu.

    Sementara itu proses pencarian jejak alumni terus berlanjut, Dari angkatan awal berdirinya Sekolah ditemukan angkatan pertama dan kedua Bapak Basuki, Ibu Endang Setywati, Ibu Sinarmiyati, Ibu Maria Gorety dan dari beliau ternyata diketahui pula bahwa Ibu Sukodi dan Ibu Suwarjo juga alumni dari SPG Sanjaya Maguwoharjo angkatan pertama. Dari angkatan 70-an ini menurut Ibu maria Gorety ada yg terpanggil menjadi Imam yaitu Pastor Onggol OFM, kami mencoba menelusuri ternyata beliau sedang bertugas di Irian sayangnya kami belum bisa menghubunginya.

    Dari angkatan tahun 75 ditemukan beberapa diantaranya Pak Sukar di Tulung Agung , Pak Sukarman di Cirebon dan yang terpanggil menjadi seorang biarawan yaitu Br. Yohanes Parjiya CSA beliau berkarya di SMU Giovane Timor, dari Bruder ini juga diperoleh info bahwa dari angkatan 75 ada juga yang terpanggil menjadi Imam, namun belum dapat diketahui nama dan posisinya saat ini.

    Sabtu, 10 April 2010

    Sekilas Alumni Angkatan 1986

    Karena terdorong oleh semangat kebersamaan dalam keinginan menjalin tali silahturahmi dan persaudaraan antar alumni, tentunya dibarengi dengan kegigihan dalam menelusuri jejak langkah teman-teman seperjuangan, maka hingga tulisan ini diturunkan untuk alumni angkatan 1986 hampir 83,86% telah ditemukan.

    Dari jumlah siswa awal kelas satu sekitar 36 siswa hingga saat ini
    1. Sebanyak 23 siswa atau 61,11% telah bisa dihubungi lewat telpon ataupun bertemu langsung.
    2. Sebanyak 4 siswa atau 8,33 % telah dipanggil kehadapan Tuhan satau waktu masih sekolah, satau meninggal dalam tugas di belantara Mentawai dan 1 terkena musibah gempa bumi Yogyakarta tahun 2006. Mereka yg telah dipanggil Tuhan adalah Gunadi, Sutrisno, Sulastri dan Enny Kuncorowati.
    3. Sebanyak 3 siswa atau sekitar 8,33 %sudah diketahui keberadaannya tapi belum bisa di hubungi lewat telpon antara lain Sakimo berada di Lampung, Sriwin Giyanto di daerah asalanya di kampung Serut dan Tatik Susmiati berita terakhir di daerah Tegal dan sekitarnya.
    4. Sedangkan 7 siswa atau sekitar 22,22 %hingga saat ini belum dapat diketahui keberadaan dan tempat tinggalnya, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin namun kehilangan jejak langkahnya, mereka itu antara lain : Marsilah, Sarino, Sugiatun, Sulastri dan Sunarsih, walaupun sebenarnya jejak itu sudah ada namun kepastian sebenarnya belum jelas. Barangkali ada rekan yg mengenalnya tentu akan menjadi nilai tambah kelengkapan kebahagiaan kita bersama.
    Dari sekian banyak lulusan angkatan ini ternyata masing-masing mempunyai keunikan sendiri-sendiri, dalam arti tidak semuanya berprofesi sebagai GURU, walaupun kalau didata dan dihitung memang lebih dari 50 % tetap menjalankan profesi sebagai GURU. Untuk yang masih eksis menjalani profesi GURUpun juga tidak semuanya mendapatkan kesempatan berkarir ada yang sudah menjadi Kepala Sekolah, ada yang masih tetap sebagai Guru, ada yang masih status honorer, bahkan ada yg sudah menjadi Dosen, dilain pihak akhirnya banyak juga yg tidak mendapat kesempatan menjadi Guru, ada yg meniti karir di perkantoran, di pabrik dan banyak juga yang akhirnya memilih untuk berwiraswasta.

    Dari ungkapan teman - teman akhirnya banyak yang mengungkapkan bahwa hidup ini adalah perjuangan, jadi apapun profesi yang dijalani semua itu tetap dijalani dan dijalani terlebih tetap harus disyukuri sebagai bentuk anugerah dari Tuhan lewat jalan hidupnya.

    Trimakasih kami ucapkan kepada rekan-rekan yg telah susah payah menelusur dan dengan susah payah mencari keberadaan kawan-kawan kita. Bagi rekan-rekan yg ingin mengetahui keberdaan sahabat dan kawan kita waktu sekolah dulu, kami mohon maaf tidak bisa mencantumkan alamat dan nomor kontak personnya, bila ada yg memerlukan silahkan menghubungi admin dari Blog ini di 08128302640 .

    Berikut kami sampaikan daftar siswa Alumni angkatan 1986 .

    No Nama
    1 Enny Kuncorowati
    2 Gunadi
    3 Sutrisno
    4 Marsilah
    5 Sarino
    6 Subardiyono
    7 Sugiatun
    8 Sulastri
    9 Riswanti
    10 Sunarsih
    11 Sakimo
    12 Sriwin Giyanto
    13 Tatik Sumiati
    14 BM Endah Sri Wahyuni
    15 FX Suyoto
    16 Gabriel Sukamto
    17 Kasbiyo
    18 Lasito Johanes
    19 Marino
    20 Paidi
    21 Patrisia Agustin Ria Dewi
    22 Polikarpus Sumarno
    23 Sarisih
    24 Resmiyati
    25 Semiyem
    26 Sri Hartati
    27 Sri Joko Purnomo
    28 Suparmiatun
    29 Sutikno
    30 Suwatmi
    31 Suyono
    32 Tiwik Pratiwi
    33 Tukimin
    34 Vrederikus Heru Susanto
    35 Wuri Handayani
    36 Yuliati
    37            Sumarmo
    38           

    Semoga iniformasi ini berguna bagi kita semua. Kami juga mohon maaf bila masih ada teman kami yg belum masuk dalam daftar ataupun kesalahan dalam menuliskan nama ataupun gelarnya, bukan unsur kesengajaan tapi memang karena faktor sudah lama jadi merupakan keterbatasan daya ingat kami.


    Salam dalam persaudaraan Alumni SPG Sanjaya St Dominicus , Maguwoharjo

    Mas Bagus


    Sabtu, 20 Maret 2010

    Bahagianya Menemukan Sahabat Lama...

    Setelah sekian lama tlusap-tlusup dan sluman-slumun akhirnya kelegaan itu muncul juga akhirnya. Banyak hal kami alami dalam pencarian teman-teman alumni SPG . Ada pengalaman menarik yg dapat kami paparkan sebagai catatan perjalanan Alumni ini. Suka duka pun muncul silih berganti, ada yg merespon dengan baik dan penuh suka cita, namun tidak sedikit pula yang disertai omelan dan caci maki.

    Semangat untuk menjalin persaudaraan di masa tua berlandaskan rasa persahabatan di masa mudapun tetap muncul. Hal tersebut bisa terwujut bila dibarengi dengan ketulusan dan keiklasan hati. Betapa tidak, maksud hati ingin menyambung tali silahturahmi namun ada juga yang menuai kepahitan, tanpa tahu kisah sebelumnya karena sudah puluhan tahun tak terjalin komunikasi, begitu dipertemukan walau hanya lewat media namun dampaknya kurang baik, usut punya usut ternyata dulu waktu sekolah ternyata punya jalinan khusus. Apa yang terjadi? Tentu pembaca bisa menafsirkan sendiri.

    Namun dibalik semua itu secara keseluruhan kami bahagia sekali karena di tahun 2010 ini ternyata pencarian kami menuai hasil yang membahagiakan. Banyak teman-teman kami temukan yang angkatan awal dibukanya SPG ini, ada yang angkatan tahu 70 an dan 80 an.

    Dari angkatan 86 dapat kami temukan siswa paling pendiam dan pinter, ternyata dia tinggal tak jauh dari rumah saya sendiri, dia Suwatmi dan tinggal di Bekasi. Akhirnya kami sempat berkunjung dan bersilahturahmi juga , walau muter muter akhirnya ketemu kami ber lima dari tempat berbeda akhirnya dipertemukan di rumahnya.

    Dari angkatan 85 kami juga menemukan kontak person melalui hubungan telp dengan Mas Utomo di Promasan , masih ingat senyumannya yg khas dari beliau tapi wajahnya saat ini belum dapat terbayangkan. Dari Angkatan 84 juga banyak ditemukan dan bisa berkomunikasi lewat telpon dan Media Internet, Mbak Sri Wahyuni di Wonosari, dan ternyata ada teman kita yg terpanggil menjadi Pastor yaitu Rm Widodo CP, beliau bertugas di daerah Flores, satu lagi ada yg menjadi suster yaitu Sr. Veronica Sri Agung, Carm beliau bertugas mendampingi novisiat di Malang, melalui beliau mendapat contak dengan Mbak Yayuk yg juga menetap di Flores, dan banyak teman-teman yg diinformasikan namun belum ketemu kontak personnya.

    Yang lebih membahagiakan lagi kami menemukan alumni angkatan tahun 70-an dan beberapa ada yang sudah bisa dihubungi via telpon misalanya Pak Sukar angkatan 75 yg menetap di Tulung Agung, Pak Widodo di Prambanan Pak Basuki, Pak Sukarman di Cirebon, Bu Binah dan Bu Hartani di Indramayu angkatan 77, dan dari beliau ini kami mendapatkan informasi bahwa banyak alumni SPG Sanjaya Maguwo angkatan th 77 yg tinggal di Indramayu dan Cirebon.

    Ternyata alumni SPG Sanjaya Maguwoharjo yang pernah merasakan terdampar di Kepulauan Mentawai bukan hanya Lasito dan (alm) Sutrisno saja, ada angkatan 88 yang juga pernah terdampar di sana yaitu Tri Wiratno namun sekarang dia sudah menetap di Kota Padang.

    Semoga usaha kami untuk menemukan teman-teman Alumni bisa membuahkan hasil yang baik sesuai dengan semangat dan motivasi dari awal untuk bisa menjalin silahturahmi kekeluargaan antar alumni. Dan dapat semakin banyak yang ditemukan dengan harapan reuni akbar 27 Desember 2010 nanti bisa lebih meriah dan penuh makna.

    Salam Persaudaraan
    Mas bagus

    Minggu, 07 Maret 2010

    Sekapur Sirih buat Sahabat dan Saudaraku

    ~Siapapun yang meninggalkan usia remaja tanpa terluka, tak pernah bisa ia menjadi orang dewasa yang sempurna~

    Sahabat,
    Seperti kita ketahui bersama bahwa, kolose tempat kita menimba ilmu dahulu yang bernama SPG St. Dominicus atau lebih dikenal dengan sebutan SPG Sanjaya Maguwoharjo, sudah lama terkubur oleh peraturan. Dalam hatiku berbisik, tempat itulah yg membuat aku saat ini menjadi seperti ini, karena sekolah itulah aku sekarang menjadi seorang yg mandiri.

    Walaupun Kolose kita sudah tiada, apakah nilai-nilai persahabatan dan kekeluargaan yg pernah terjalin diantara kita juga akan ikut terkubur? Bagiku tidak demikian, mungkin hati kecil teman-teman juga demikian. Aku masih ingat :
    1. Bp YB Soekodi Betapa gigihnya memperjuangkan anak-anaknya agar menjadi Guru yg handal, dengan Pesawat Gagak Rimangnya dug dug dug suaranya menyentak jantung dan membangunkan siswa yg ngantuk di kelas.
    2. Bp. Teguh dengan motor Hondanya mondar-mandir dari Pancapana, Tarakanita dan Sanjaya mengajarkan moral.
    3. Pak Darmo, walaupun apa yg beliau ajarkan saat itu sepertinya kurang diminati ibarat kalau ulangan cukup ngetung benik untuk tentukan jawabannya, tapi luarbiasa akhirnya saya sangat menyesal kenapa dulu saya tak bisa sungguh-sunggu belajar Bahasa Inggris dengan Bapak.
    4. Ibu Susi, melalui ibu yg tidak begitu banyak senyum ini kami bisa belajar ilmu Psycologi, yg ternyata apapun pekerjaan kami ternyata ilmu itu sungguh berarti, bukan hanya bekal untuk menjadi guru saja.
    5. Ibu Rini, dengan senyum dan keramahannya kami diajarkan cara mengajar.....
    6. Pak Wudi, ini dia guru yg aku sukai dengan pelajaran matematikanya yg luar biasa, tapi banyak juga yg menghindar dari beliau bagi yang tak suka Matematik.
    7. Pak Narto, Guru muda energik penuh semangat kadang bisa untuk saingan cari pacar hehehhehe
    8. Dan Bapak-Ibu guru lain yg tak sempat saya sebutkan satu-satu karena keterbatasan kami untuk mengingatnya karena sudah sekian tahun yg lalu....
    Blog ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk kembali merangkul teman-teman seperjuangan agar dapat saling ingat satu dengan yg lain dapat berbagi rasa, berbela rasa atar teman dengan harapan semoga yg sudah sukses bisa berbagi dengan yg belum meraasakan kesuksesan.

    Bukanlah hal yg muluk-muluk untuk dapat diraih paling tidak bisa berbagi sapa dan rasa satu dengan yg lain. Semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali dalam satu persaudaraan seperti yg pernah kami alami waktu sekolah dulu.

    Berbekal semangat dan keinginan yg kuat satu persatu walau dengan cara apapun kami dapat menemukan teman-teman lama dulu, semoga tahun 2010 dapat menyelenggarakan suatu pertemuan akbar alumni Kolose Sanjaya Maguwo.

    Dalam halaman lanjut kami akan ceritakan kisah-kisah menemukan teman-teman lama yg dulu masih lugu tapi kini sudah klimis oleh era modernisasi.

    Semoga demikian adanya ................

    Moto:
    "Hal yang paling penting yang harus dilakukan seseorang dalam hidupnya adalah mencari tahu yang sesungguhnya dikehendaki dirinya, berusaha membangkitkan keberanian untuk ikut pergi ke mana Hati membawa, berjuang untuk lebih dulu mengenal Diri sebelum memutuskaan atau mengubah sesuatu".

    "Dan kelak, di saat begitu banyak jalan terbentang di hadapanmu dan kau tak tahu jalan mana yang harus diambil, janganlah memilih dengan asal saja, tapi...duduklah dan tunggulah sesaat. Tariklah nafas dalam-dalam, dengan penuh kepercayaan, seperti saat kau bernafas di hari pertamamu di dunia ini. Jangan biarkan apapun mengalihkan perhatianmu, tunggulah dan tunggulah lebih lama lagi.......
    Berdiam dirilah, tetap hening dan dengarlah Hatimu.
    Lalu, ketika Hati itu bicara, beranjaklah, dan pergilah ke mana Hati membawamu".

    (Susanna Tamaro).

    Dengan segenap Rasa Kasih,
    Mas Bagus 671

    Jumat, 15 Januari 2010

    Reuni Akbar pun di ambang pintu.............

    Tanda-tanda kesepakatan akan diselenggarakan REUNI AKBAR alumni Siswa dan Pamong SPG Sanjaya St. Dominicus , Maguwoharjo sudah mulai nampak. Hal tersebut ditandai dengan pertemuan perdana kandidat Panitia Pelaksana Reuni, bertempat di SD Kanisius Kalasan di hari pertama tahun 2010. Hadir dalam pertemuan tersebut kurang lebih 9 orang yang terdiri dari beberapa angkatan.

    Semula pertemuan ini akan diadakan pada tanggal 30 Desember 2009 namun karena berbagai masukan ternyata teman-teman di seputar Yogyakarta banyak yang mengajar di Sekolah Negri dan tidak libur, maka pertemuan diundur menjadi tanggal 1 January 2010, hal ini juga dipertimbangkan supaya teman-teman di Yogya bisa lebih banya ambil peran karena yang nantinya akan sebagai tempat reuni agar bisa lebih banyak berkoordinasi dengan mudah, walaupun akhirnya yang berada di perantauan tidak bisa ikut rapat karena harus kejar waktu masuk kerja kembali.

    Beberapa orang yang mewakili dalam pertemuan tersebut antara lain: Herlina, Eko Harjono, Ninik mewakili angkatan 1985, Patricia Agustin Ria Dewi dikenal dengan Mbak Titin selaku tuan rumah, Tiwik Pratiwi dan Yuliati mewakili angkatan 1986, Teguh mewakili angkatan 1987 dan Kristiani mewakili angkatan 1988.

    Dalam pertemuan tersebut akhirnya disepakati beberapa hal antara lain :
    1. Akan diwujutkan adanya reuni bersama untuk semua angkatan, sementara disepakati pada tanggal 27 Desember 2010 pada hari Senin di Aula ex SPG Sanjaya Maguwoharjo, untuk lebih memberikan nuansa kenangan masa sekolah dulu.
    2. Untuk menunjang suksesnya Reuni Akbar tersebut maka perlu dibentuk Kepanitiaan dengan susunan sebagai berikut:
    • Ketua : Eko Harjono (85)
    • Wakil : Teguh (87)
    • Sekretaris : Herlina (85) Ninik (85)
    • Bendahara : Tiwik Pratiwi (86) Agustin Ria Dewi (86)
    • Humas : Kasiran (87) Suyoto (86)
    • Konsumsi : Indarti (85) Yuliati (86) Kristiani (88)
    • Seksi tempat : Untung Suryono (85) Suyono (86)
    • Seksi acara : Yuyun (Endah) (86) dan Semiyem (86)
    Demikian hasil pertemuan perdana untuk Reuni Akbar 2010 semoga apa yg telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan sukses. Hal itu dapat terwujut bila mendapat dukungan dari semua pihak, untuk itu melalui media ini kami menghimbau sekaligus mohon dukungan berbagai pihat untuk suksesnya acara kita ini.

    Hal-hal lain yang belum disampaikan dan dibicarakan dalam pertemuan ini akan dibicarakan pada pertemuan yang akan datang dan segera akan dipublikasikan secepatnya.

    Salam dalam persahabatan
    Mas Bagus