Minggu, 07 Maret 2010

Sekapur Sirih buat Sahabat dan Saudaraku

~Siapapun yang meninggalkan usia remaja tanpa terluka, tak pernah bisa ia menjadi orang dewasa yang sempurna~

Sahabat,
Seperti kita ketahui bersama bahwa, kolose tempat kita menimba ilmu dahulu yang bernama SPG St. Dominicus atau lebih dikenal dengan sebutan SPG Sanjaya Maguwoharjo, sudah lama terkubur oleh peraturan. Dalam hatiku berbisik, tempat itulah yg membuat aku saat ini menjadi seperti ini, karena sekolah itulah aku sekarang menjadi seorang yg mandiri.

Walaupun Kolose kita sudah tiada, apakah nilai-nilai persahabatan dan kekeluargaan yg pernah terjalin diantara kita juga akan ikut terkubur? Bagiku tidak demikian, mungkin hati kecil teman-teman juga demikian. Aku masih ingat :
  1. Bp YB Soekodi Betapa gigihnya memperjuangkan anak-anaknya agar menjadi Guru yg handal, dengan Pesawat Gagak Rimangnya dug dug dug suaranya menyentak jantung dan membangunkan siswa yg ngantuk di kelas.
  2. Bp. Teguh dengan motor Hondanya mondar-mandir dari Pancapana, Tarakanita dan Sanjaya mengajarkan moral.
  3. Pak Darmo, walaupun apa yg beliau ajarkan saat itu sepertinya kurang diminati ibarat kalau ulangan cukup ngetung benik untuk tentukan jawabannya, tapi luarbiasa akhirnya saya sangat menyesal kenapa dulu saya tak bisa sungguh-sunggu belajar Bahasa Inggris dengan Bapak.
  4. Ibu Susi, melalui ibu yg tidak begitu banyak senyum ini kami bisa belajar ilmu Psycologi, yg ternyata apapun pekerjaan kami ternyata ilmu itu sungguh berarti, bukan hanya bekal untuk menjadi guru saja.
  5. Ibu Rini, dengan senyum dan keramahannya kami diajarkan cara mengajar.....
  6. Pak Wudi, ini dia guru yg aku sukai dengan pelajaran matematikanya yg luar biasa, tapi banyak juga yg menghindar dari beliau bagi yang tak suka Matematik.
  7. Pak Narto, Guru muda energik penuh semangat kadang bisa untuk saingan cari pacar hehehhehe
  8. Dan Bapak-Ibu guru lain yg tak sempat saya sebutkan satu-satu karena keterbatasan kami untuk mengingatnya karena sudah sekian tahun yg lalu....
Blog ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk kembali merangkul teman-teman seperjuangan agar dapat saling ingat satu dengan yg lain dapat berbagi rasa, berbela rasa atar teman dengan harapan semoga yg sudah sukses bisa berbagi dengan yg belum meraasakan kesuksesan.

Bukanlah hal yg muluk-muluk untuk dapat diraih paling tidak bisa berbagi sapa dan rasa satu dengan yg lain. Semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali dalam satu persaudaraan seperti yg pernah kami alami waktu sekolah dulu.

Berbekal semangat dan keinginan yg kuat satu persatu walau dengan cara apapun kami dapat menemukan teman-teman lama dulu, semoga tahun 2010 dapat menyelenggarakan suatu pertemuan akbar alumni Kolose Sanjaya Maguwo.

Dalam halaman lanjut kami akan ceritakan kisah-kisah menemukan teman-teman lama yg dulu masih lugu tapi kini sudah klimis oleh era modernisasi.

Semoga demikian adanya ................

Moto:
"Hal yang paling penting yang harus dilakukan seseorang dalam hidupnya adalah mencari tahu yang sesungguhnya dikehendaki dirinya, berusaha membangkitkan keberanian untuk ikut pergi ke mana Hati membawa, berjuang untuk lebih dulu mengenal Diri sebelum memutuskaan atau mengubah sesuatu".

"Dan kelak, di saat begitu banyak jalan terbentang di hadapanmu dan kau tak tahu jalan mana yang harus diambil, janganlah memilih dengan asal saja, tapi...duduklah dan tunggulah sesaat. Tariklah nafas dalam-dalam, dengan penuh kepercayaan, seperti saat kau bernafas di hari pertamamu di dunia ini. Jangan biarkan apapun mengalihkan perhatianmu, tunggulah dan tunggulah lebih lama lagi.......
Berdiam dirilah, tetap hening dan dengarlah Hatimu.
Lalu, ketika Hati itu bicara, beranjaklah, dan pergilah ke mana Hati membawamu".

(Susanna Tamaro).

Dengan segenap Rasa Kasih,
Mas Bagus 671

Tidak ada komentar: